googlea56a16cf6fa1e91b.html Diam Sendiri: "Bekerja adalah Bekerja"

Depan

Wednesday, April 7, 2010

"Bekerja adalah Bekerja"

Manila, April 7, 2010   

Dear Diary... (Ahaaaaaaaa...)


     Selamat datang di dunia maya ini, dunia yang penuh dengan misteri. Disini, anda akan menemukan coretan penuh makna yang berasal dari seorang pecundang. Kehidupan yang keras menantangnya untuk tetap bertahan hidup.
     Mari kita lanjutkan cerita sebelumnya tentang perjalanan karir pecundang tersebut. Selamat menikmati.

"...Satu bulan yang lalu, GM beserta PAM dan Settlement kami pulang ke Indonesia. Mereka menikmati jatah vacation selama 2 minggu. Setelah kepulangan mereka ke Indonesia, terjadi perubahan jadwal (shift) pada kami disini (karena kurang orang). Bapak Anoko selaku Supervisor Personal Account Manager (Supervisor PAM) yang mengatur jadwal kami tersebut. Hasil akhir dari keputusan beliau adalah, 10,5 jam kerja + 7,5 jam Overtime = 18 jam kerja, dengan tempo sebagai berikut :
Mr. Anoko : pukul 08:00 - 02:00 (SPAM)
Mr. Alie      : pukul 08:00 - 04:00 (Settlement)
Mr. Roni     : pukul 10:00 - 04:00 (PAM)
Mr. Rio       : pukul 10:00 - 04:00 (PAM)
 tempo sementara tersebut berlangsung selama 13 hari, pada tanggal : 15, 16, 17, 18, 19, 22, 23, 24, 25, 26, 29, 30, 31 Maret 2010. Maka jumlah jam kerja kami selama 13 hari tersebut adalah 234 jam (melebihi batas jam kerja satu bulan yang ditentukan oleh DEPNAKER).
Hampir 3 minggu kami bekerja selama 18 jam tersebut dengan harapan dapat menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Dan tentunya kami juga berharap jika management kami memberikan penghasilan tambahan atas penambahan jam kerja tersebut. Pengajuan demi pengajuan terus dilayangkan ke pihak management agar hak-hak kami terpenuhi.
Selama proses pengajuan tersebut berjalan, saya juga sembari mengajari karyawan-karyawan yang baru mulai bekerja. Ini pertama kali saya memberi bimbingan dan latihan untuk karyawan baru, mereka adalah "Nicole Trayco dan Maricel Candido", merekalah yang akan menjadi cashier di perusahaan ini.
Sementara itu, dilain hal pak Anoko masih terus mengajukan hak-hak kami kepada management. Kami juga berharap agar GM dapat membantu proses pengajuan tersebut namun harapan hanyalah sebuah misteri, entah bisa atau tidak, keputusan tetap ada ditangan management perusahaan ini. Kami juga sambil terus membahas dan berusaha untuk mencapai keberhasilan perusahaan ini. Kami, yaitu Pak Anoko, Alie, Steven, Bram, Roni dan saya tidak tinggal diam atas kebijakan-kebijakan yang diturunkan oleh pihak management.
Semua terbentur waktu. Ya, semua ini karena keterbatasan waktu dan kondisi perusahaan yang mendesak kami untuk segera berkembang. Sedangkan kami tidak memiliki banyak waktu untuk mengerjakan hal-hal yang bukan urusan kami. Pak Anoko misalnya, beliau saat ini memegang peranan penting di perusahaan, selain menjadi Supervisor beliau juga mengurus urusan dari pihak Jakarta (Senayan City), yaitu untuk program Affiliate. Hal yang sangat membebani kami juga tentunya, namun kami yakin bisa untuk hal itu.
Satu hal lagi yang ingin saya beritahu, dalam dua minggu ini kami bertiga (saya, pak Anoko dan Roni) akan kembali ke Indonesia atas hak liburan selama 2 minggu mendatang. Sulit memang jika selalu seperti ini, kami menginginkan kepastian atas jadwal kerja dan liburan kami. Inilah kondisi perusahaan kami, kami tidak bisa mengatur namun kami juga tidak diatur. Entah apa yang ada dalam pihak management, hingga saat ini saya belum mengerti tentang posisi perusahaan ini, anak perusahaankah atau cabang untuk luar negeri?
Kami akan terus berusaha untuk mendapatkan kepastian akan hak dan kewajiban kami pada perusahaan ini. Dan kami berharap agar semua pihak dapat mendukung usaha kami demi kemajuan perusahaan dan kesejahteraan karyawan. Amin.

Ya, itulah kisah saya pada lembar ini, saya berharap agar di masa mendatang saya bisa menjadi lebih baik. Jika ada saran dan kritik silakan comment pada postingan ini. Saya tunggu tanggapan dari anda.


Terima kasih,



   Penulis

2 comments: