Diam Sendiri: Kopi Pagi

Bangun. Ya, mungkin kata itulah yang tepat untuk menggambarkan suasana pagi hari.

Disaat malam hari terlelap maka pagi hari adalah waktu yang tepat untuk bangun dan beraktifitas. Di pagi hari udara masih sejuk, embun terlihat menetes di dedaunan. Suasana asri dan segar muncul di pagi hari. Itulah hal yang membuat dunia menjadi semakin indah.

Tetapi tidak dengan saya, rutinitas malam hingga pagi hari membuat saya susah untuk tidur. Ditambah "Insomnia" yang saya derita. Pekerjaan mengharuskan saya untuk beraktifitas rutin di malam hari.

Bukanlah hal aneh bagi saya untuk bekerja di malam hari. Sejak awal karir, saya sudah terbiasa bekerja saat larut. Mulai dari bidang perhotelan, pialang saham hingga yang saat ini saya tekuni yaitu, jasa travel dan pengiriman barang. Banyak hal yang saya dapatkan dalam bekerja di malam hari seperti, jalanan yang tidak macet, kesunyian bahkan hal-hal lainnya yang tidak banyak orang ketahui tentang dunia malam. Pengalaman-pengalaman itu menambah wawasan saya dalam berkarir.

Namun bukan hanya itu. Disamping wawasan, ada juga resiko yang harus saya tanggung.

Penyakit. Ya, penyakit yang timbul akibat beraktifitas di malam hari sering mengganggu saya. Mulai dari yang ringan hingga yang bisa mengancam nyawa saya. Selain penyakit, gaya hidup juga berubah. Saya seperti orang asing di pagi hari, merasa ada hal aneh yang saya alami. Ingin tidur, susah karena dari pagi hingga sore hari pasti ramai. Walaupun bisa tidur, ketika bangun saya merasa seperti orang aneh. Mengapa saya tidur sedangkan orang lain tidak? Mengapa saya baru bangun disaat orang lain sudah puas dengan apa yang mereka dapatkan dari pagi hari. Pertanyaan itu mungkin mewakili orang-orang dengan gaya hidup yang sama dengan saya. Namun satu hal yang harus saya pahami, saya harus bisa bertahan hidup, maka dari itu saya harus mencari nafkah, saya harus bisa menghidupi diri saya sendiri.

Dari situ saya mulai mengerti akan arti hidup. Dari banyak hal yang sudah saya alami, kehidupan tak mampu lagi menakut-nakuti saya. Saya yakin bahwa TUHAN selalu bersama saya, melindungi dan memberikan yang terbaik untuk saya.

Saat ini adalah saat dimana saya harus paham akan kehidupan, saat menuju tantangan dalam berkarir. Dan saat ini, saya harus kuat.

Semangat!